Contoh Soal Saham



CONTOH SOAL
 Misalnya, PT Buana pada tanggal 1 Maret 2007 menjual saham PT Mars, yang dibelinya Rp 1.000.000,00 dengan Rp 1.100.000,00 dan biaya penjualan (jasa pialang dan sebagainya) Rp 20.000,00. Keuntungan bersih PT Buana dari penjualan saham tersebut adalah Rp 80.000,00. Namun untuk tujuan perpajakan, jumlah Rp 1.100,00 (0,1%  x  Rp 1.100.000,00).
Demikian juga bila sebaliknya terjadi kerugian. Misalnya saham dijual dengan harga Rp 950.000,00 dan jasa pialang sebesar Rp 10.000,00 oleh administrasi pajak, kerugian tersebut di kesampingkan dan perusahaan tetap harus membayar PPh Rp 950,00 (0,1%  x Rp 950.000,00)tanpa mempertimbangkan adanya fakta kerugian. Hal ini semata-mata karena alasan kesederhanaan administrasi pemajakan dan pemberian kepastian kepada pembayar pajak.
Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi tersebut adalah :
1.      Jika saham terjual dengan harga Rp1.100.000,00

Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
1-Mar-2007
Kas
PPh 4 ayat (2)
       Laba penjualan saham
 Investasi dalam saham PT Mars
Rp 1.078.900,00
Rp        1.100,00
-
-
-
-
Rp 80.000,00
Rp 1.000.000,00

2.      Jika saham terjual dengan harga Rp. 950.000
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
1-Mar-2007
Kas
PPh 4 ayat (2)
Rugi penjualan saham
 Investasi dalam saham PT Mars
Rp 939.050,00
Rp        950,00
Rp   60.000,00
-
-
-
Rp 1.000.000,00

Contoh Saham Obligasi



CONTOH SOAL
Pada 1 Juli 2011 PT Budi membeli 10 lembar obligasi PT Noni dengan harga nominal Rp 10.000,00 dan kurs sebesar 110%. Bunga obligasi 12% pertahun dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Komisi pialang sebesar Rp 8.000,00. Obligasi akan dilunasi pada 31 Desember 2015 (4,5 tahun lagi).
Pencatatan investasi obligasi oleh PT Budi tahun 2011 adalah:
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
1 Juli 2011
Investasi pada efek tertentu
Pendapatan bunga
          Utang PPh Pasal 4 ayat (2)
          Kas/Bank
Rp 110.000,00
Rp     3.000,00
-
-
-
-
Rp     1.500,00
Rp 111.500,00

Sesuai PP 16 Tahun 2009, PT Budi berkewajiban melakukan pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) atas diskonto yang merupakan penghasilan bagi yang menerbitkan obligasi sebesar 15% x Rp 10.000,00 = Rp 1.500,00. Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, PT Budi harus menyetor PPh Pasal 4 ayat (2) yang telah dipotongnya ke kas Negara.

Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
10 Agst 2011
Utang PPh Pasal 4 ayat (2)
          Kas/Bank
Rp 1.500,00
-
-
Rp 1.500,00

Sesuai Pasal 21 UU PPh, PT Budi berkewajiban melakukan pemotongan PPh 21 atas pembayaran komisi yang merupakan penghasilan bagi yang menerima sebesar 5% x Rp 8.000,00 = Rp 400,00.
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
1 Juli  2011
Beban komisi
          Utang PPh 21
          Kas/Bank
Rp 8.000,00
-
-
-
Rp 400,00
Rp 7.600,00

Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, PT Budi harus menyetorkan PPh 21 yang telah dipotongnya ke kas Negara.

Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
10 Agst 2011
Utang PPh 21
          Kas/Bank
Rp 400,00
-
-
Rp 400,00

Sesuai PP 16 Tahun 2009, pendapatan bunga yang diterima PT Budi berkewajiban melalkukan pemotongan PPh pasal 4 ayat (2) oleh PT Noni sebagai pemberi penghasilan sebesar 15% x Rp 6.000,00 = Rp 900,00. PPh ini bersifat final sehingga tidak dapat diperhitungkan oleh PT Budi pada SPT Tahunan PT Budi.
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
1 Okt  2011
Kas/Bank
PPh 23 dibayar di muka
          Pendapatan bunga
       Rp 5.100,00
       Rp    900,00
-
-
-
Rp 6.000,00


Penyesuaian pada akhir tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
31 Des 2011
Piutang bunga
          Pendapatan bunga
Rp 3.000,00
-
-
Rp 3.000,00

Premi obligasi diamortisasi sebesar Rp 1.111,00 untuk 6 bulan selama tahun 2011 yang dimasukkan dalam pos pengurangan penghasilan bunga.
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
31 Des 2011
Pendapatan bunga
          Investasi pada efek tertentu
Rp 1.111,00
-
-
Rp 1.111,00

Penutup yang dibuat pada akhir tahun 201 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
31 Des 2011
Pendapatan bunga
          Rugi-laba
Rp 4.889,00
-
-
Rp 4.889,00