1. Uang memang bukan segalanya. Tapi apa segalanya butuh uang?
Mari kita renungkan. Betulkah segalanya butuh uang? Ada beberapa hal
di dunia ini yang bisa didapatkan secara gratis, namun sangat berharga.
Misalnya senyum dari orangtua kita, dari teman, dari pacar, dari orang
asing. Jadi kalau kamu tidak punya, bukan berarti tidak bisa punya
apa-apa yang berharga dalam kehidupan.
Justru karena gratis, manusia sering lupa. Lupa menikmati
matahari terbit dan tenggelam dan lupa menikmati saat ini. (“Arisan 2″)
2. Banyak uang otomatis menghilangkan segala kecemasan.
Ini sangat salah. Banyak hal yang menyangkut ketenangan jiwa yang
tidak terkait dengan uang. Masalah “rasa” di hati tidak bisa dibeli.
Kalaupun bisa, hanya akan bersifat sementara dan cenderung palsu.
Intinya, jika memang selalu cemas, punya uang bermilyar-milyarpun akan
tetap cemas. Kali ini cemas jika suatu saat uangnya berkurang, atau
jatuh miskin, atau intinya takut kehilangan.
Aku tidak sedang menderita. Aku sedang berjuang. Berjuang untuk
menjadi bagian dari hal-hal yang sedang terjadi, dan untuk tetap
terhubung dengan diriku sendiri. Jadi, ‘hiduplah di saat ini’ kataku
pada diri sendiri. Hanya ini yang benar-benar bisa saya lakukan: hidup
pada moment ini, dan tidak terlalu menyalahkan diri sendiri karena
terpaksa harus menguasai seni menghadapi kehilangan. (“Still Alice”)
3. Jika sudah punya banyak uang, maka tak perlu lagi bekerja.
Uang dan bekerja adalah dua hal yang berbeda. Jika dengan bekerja anda
bisa mendapatkan makna, buat apa berhenti? Bekerja tidak selalu untuk
mencari uang, bahkan jika kita bekerja bukan karena uang, maka hasilnya
kadang lebih baik jika kita bekerja semata demi mengejar uang. Bahkan,
dengan bekerja seseorang bisa menemukan jalan untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya, meski tidak pernah melihatnya!
Bagaimana seseorang tahu persis apa yang diinginkannya jika tidak pernah melihatnya? (“Jobs”)
4. Makin banyak uang, makin bahagia.
Ada riset yang meyebutkan bahwa peningkatan pendapatan terkait erat
dengan kepuasan pribadi. Survey dari Pew Research Center tersebut
menemukan apa yang ditemukan negara-negara maju bertahun-tahun yang lalu
yaitu uang dan barang-barang yang dapat dibelinya membawa kebahagiaan
atau setidaknya kepuasaan. Namun rasanya yang terpenting adalah seberapa
bijaksana kita menggunakan uang tersebut, karena jika tidak bijaksana,
kita bukan hanya tidak akan bahagia, tapi juga uang kita akan terkuras
dengan cepat!
Dunia adalah kerang milikmu. Terserah kamu untuk menemukan mutiara di dalamnya. (“The Pursuit of Happyness”)
5. Uang hanya bisa didapat dengan penuh kerja keras.
Sejak dulu kita sudah familiar dengan istilah “banting tulang” atau “kerja keras bagai kuda”. Kayaknya susah banget buat nyari duit.
Tapi sekarang, sudah ada yang namanya nyari uang dari social media,
jadi anda tak perlu “banting-banting tulang” lagi. Modalnya cuma kreatifitas, konsistensi dan kesabaran.
Caranya pun sangat mudah, sehingga membuat orang pada awalnya
meragukannya. Namun, jika anda ingin membuktikannya sendiri, cukup
daftar menjadi member 8Share Indonesia di sini. Ikuti petunjuknya dan bersiaplah punya pendapatan pasif setiap bulannya!
mitos tentang yang harus kita luruskan
Location:
Republic of Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "mitos tentang yang harus kita luruskan"
Post a Comment