Tausiyah cinta

semua orang betah berbicara mengenai cinta , tetapi bagaimanakah memporolehi cinta yang terunggul ? untuk mendapat cinta manusia yang tulus lagi sejati , carilah dan nikahilah manusia yang mencintai Allah dan Allah jua menyintainya supaya terisi makna cinta yang sebenar . 
sabda Nabi Muhammad SAW : 
  • "Amalan yang paling di cintai Allah adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah. " (HR . Ahmad )
  • berpasangan dan cinta adalah naluri dan nafsu , otak mengawalnya . jika biarkan cinta menguasai diri hingga merusakkan hidup  , niscaya di buru penyesalan sepanjang hayatnya . setiap pasangan perlu belajar menggemari kegemaran pasangannya dan mencari ciri-ciri persamaan antara keduanya agar harmonisnya hubungan dan komunikasi di antara mereka . 
  • untuk saling memahami , seseorang perlu menumpahkan rasa hatinya . kesalahannya kita sering menganggap bahwa yang mencurahkan rasa isi hati itu sebagai pendendam . keintiman pasangan dilihat  sejauh mana pengorbanan cita rasa , fikiran , perasaan ,tingkah laku , hasrat dan keputusan di antara mereka .
  • kualitas hubungan antara pasangan dapat di lihat dari kuaitas komunikasi mereka . kuasai tehnik berkomunikasi terutaman komunikasi interpersonal supaya maksud anda dipahami pasangan anda .
  • bersikap terlalu kritis terhadap pasangan menyebabkan hilang keharmonisan dalam hubungan anda dan pada akhirnya akan timbul kebosanan .
  • ingatlah bahwa hati wanita terletak di mulut , karena mereka gemar mencurahkan segala perasaan dengan kata-kata sedangkan mulut pria pula ada di hati , karena mereka lebih suka memendam rasa . 
  • jangan sekali-kali mementingkan diri sendiri tetapi berusahalah untuk saling berbagi . 
  • cintailah siapa yang kamu cintai , tapi suatu hari nanti kamu akan berpisah dengannya , tetapi mencintai Tuhan karena Tuhan kekal selamanya . selami lah laut keiklasan pasangan anda apa adanya . 
  • cinta ibarat kuku , walaupun secuil tetapi abadi tumbuh dan tetap tumbuh walaupun ia di potong . jika kuku di cabut dari jari - jari kita maka sakitnya tidak terkira , perihnya takkan terbayangkan , pedihnya membuat merana . tapi , ia akan tetap tumbuh , tumbuh dan terus tembuh sehingga tanpa terasa ia akan menggantikan yang telah di cabut sebelumnya dan tidak meninggalkan jejak apa-apa . itulah cinta yang sebenarnya , walaupun sedikit tetapi membekas dihati bagi yang merasakannya , seperti cinta bunda kepada anaknya . cinta sejati bukanlah cinta yang digambarkan sebesar gunung dimana cinta yang sebesar gunung apalagi gunung berafi akan berbahaya bagi yang merasakannya dan menerimanya . cinta yang seperti ini biasanya malah akan memberikan suatu kekecewaan bagi pecinta dan yang dicintainya karena akan memudahkan menyulut perasaan emosional yang akhirnya akan menimbulkan suatu bencana yang mau tidak mau biasanya adalah kekecewaan bagi salah satu pihak di antara keduanya . 

0 Response to "Tausiyah cinta "

Post a Comment